Frekuensi Harapan

 


Apabila suatu kejadian dengan nilai peluang P(A)  berulang sebanyak n kali, maka banyaknya frekuensi harapan terjadinya kejadian tersebut dapat dihitung. Misalkan dalam pengundian

dadu yang dilakukan berulang-ulang, maka banyaknya harapan muncul mata dadu dengan angka 5 dapat dihitung.

Frekuensi harapan adalah banyaknya kejadian yang diharapkan muncul jika percobaan dilakukan sebanyak n kali. Cara menghitung Frekuensi Harapan adalah sebagai berikut.

Fh = n x P(A) 

Keterangan:

Fh: Frekuensi harapan kejadian A
n: Banyaknya percobaan
P(A): Peluang kejadian A

Contoh 1: 

Sebuah dadu dilempar undi 24 kali. Berapa frekuensi harapan munculnya mata dadu bernomor 2?

Jawab:

Contoh 2:

Dua keping uang logam dilempar undi 32 kali. Berapa frekuensi harapan munculnya 2 angka?

Jawab:

Contoh 3:Peluang kerusakan lampu merk X adalah 0,041. Berapa banyak lampu yang tidak rusak, jika diproduksi 2.000 unit lampu?

Jawab:

Peluang lampu rusak: 0,041

Frekuensi harapan lampu rusak:

Fh = n x P(A)

Fh = 2.000 x 0,041

Fh = 82

Banyaknya lampu yang tidak rusak adalah 2.000 - 82 = 1.918.

Jadi, banyaknya lampu yang tidak rusak adalah 1.918 unit.

 

Latihan 3.

Cobalah soal-soal berikut!

  1. Satu keping mata uang logam dilempar 20 kali. Berapa frekuensi harapan munculnya gambar?

  2. Dua buah dadu dilempar undi 36 kali. Berapa frekuensi harapan munculnya jumlah mata dadu berjumlah 9?

  3. Peluang kelahiran bayi mengalami folio adalah 0,03. Jika terjadi 1200 kelahiran, berapa bayi yang beresiko terkena folio?

  4. Peluang kerusakan Handphone A pada proses produksi adalah 0,0012. Jika diproduksi sebanyak 100.000 Handphone, berapa unit Handphone yang baik?

 

Tanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada guru.

Silahkan lakukan pengisian daftar hadir di sini!

madeadiis

Saya I Made Adi Ismaya. Saya adalah guru matematika pada sebuah SMK Negeri. Mempelajari dan menulis di blog sudah saya lakukan sejak 2009. Kini saya fokus pada blog tentang pendidikan, pembelajaran matematika, tips&trik, serta sosial budaya. Mengapa? Karena bidang ini paling dekat dengan kehidupan sehari-hari saya.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama